Ideologi
merupakan gabungan dua kata, yaitu idea dan logos. Idea berarti
gagasan, konsep, pengertian dasar, dan cita-cita;
sedangkan logos berarti ilmu atau pengetahuan. Jadi, ideologi dapat
diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang ide-ide atau ajaran tentang
pengertian-pengertian dasar. Sejatinya setiap bangsa yang ada di dunia memiliki
ideologi masing – masing untuk keberlangsungan hidup bangsa tersebut. Karena
suatu bangsa akan terombang – ambing jika bangsa atau negara tersebut tidak
memiliki dasar negara yang disebut ideologi. Selain menjadi landasan hidup
suatu bangsa ideologi juga menjadi tuntunan kedepan agar suatu bangsa dapat
mencapai cita – cita bangsa.
Indonesia,
dengan 250 juta penduduk dan 1.300 lebih suku menjadikan Indonesia salah satu
negara yang kaya akan keragaman budaya dan adat istiadat. Hampir di setiap
pulau, provinsi , dan bahkan kabupaten memiliki budaya yang berbeda – beda.
Dengan berbagai perbedaan dan keragaman yang ada, Indonesia membutuhkan suatu
konsep Ideologi yang dapat menyatukan dan memberi tuntunan untuk hidup saling
berdampingan dengan berbagai perbedaan tersebut. Itulah sebabnya pada tanggal
29 Mei 1945 para petinggi bangsa yang terdiri dari Ir Soekarno, Mr Muh Yamin
dan enam orang lainya yang tergabung dalam BPUPKI merumuskan sebuah dasar
negara. Dengan berbagai pertimbangan dan latar belakang, pada tanggal 18
Agustus 1945 di sah kan dan dinyatakan sah bahwa Pancasila sebagai dasar negara
Indonesia. Pancasila dipilih sebagai dasar negara karena Pancasila telah dirasa
mampu untuk menyatukan, menuntun , dan mengayomi bangsa Indonesia yang terdiri
dari beribu suku dan budaya. Hal tersebut tercantum dalam slogan Pancasila
yaitu “Bhineka Tunggal Ika” , yang artinya berbeda – beda tetapi tetap
satu jua.
Pancasila
sebagai ideologi negara, memiliki peran dan fungsi sangat vital dalam kehidupan
bernegara. Oleh karena itu sudah semestinya di dalam Pancasila terkandung norma
– norma yang sesuai dengan tujuan kehidupan
berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Tujuan penyelenggaraan
kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia ialah terwujudnya kehidupan yang
menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, kesadaran akan kesatuan,
berkerakyatan serta menjunjung tinggi nilai keadilan.
Sebagai ideologi negara, Pancasila juga harus mampu mengikuti perkembangan
zaman namun tanpa mengubah nilai – nilai yang terkandung di dalamnya. Pancasila
memberikan orientasi ke depan dan selalu menyadari
situasi kehidupan yang sedang dihadapi dan akan dihadapi di era globalisasi
dalam segala bidang. Oleh karena itulah Pancasila termasuk
salah satu ideologi terbuka yang bersifat dinamis dan fleksibel.
Dibandingkan dengan
ideologi lain yang yang bersifat tertutup seperti yang dianut oleh Korea Utara
yaitu ideologi Juche. Dimana ideologi
ini berorientasikan kemandirian dan setiap
individu harus percaya pada kekuatan, kemampuan, dan ilmu yang dimilikinya
sendiri untuk kemerdekaan negaranya. Juche di bidang politik terlihat pada pandangan mereka yang
menjunjung tinggi kesetaraan. Dimana, setiap bangsa berhak menjunjung tinggi
haknya dalam mengamankan kemerdekaan negaranya. Sehingga, pada kenyataannya, Korea Utara
dalam berhubungan dengan negara lain juga menjunjung tinggi asas mutualisme.
Dimana
Korea Utara berpandangan bahwa
hubungan luar negeri dengan negara lain dapat mengganggu kemerdekaan negaranya
sendiri. Hal ini untuk menghindari intervensi dalam proses berjalannya negara
Korea Utara. Meskipun menjunjung tinggi kemandirian, bukan
berarti ekonomi Korea Utara terisolasi. Korea Utara hanya bersedia untuk bekerjasama dengan negara – negara
yang menganut sosialisme seperti China, Uni Soviet, dan juga Kuba sebagai bentuk persatuan ideologi.
Dari beberapa pernyataan
tentang ideologi Pancasila dan Ideologi Juche dapat di bandingkan bahwa,
Ideologi Pancasila sebagai ideologi terbuka yang memiliki fleksibilitas terhadap
suatu keadaan yang di alami oleh Indonesia serta nilai – nilai yang terkandung
didalamnya merupakan tuntunan bangsa Indonesia untuk menjalankan kehidupan
bernegara yang di dasarakan atas ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, dan
keadilan. Sementara itu, Ideologi Juche merupakan ideologi tertutup yang
mengutamakan kehidupan bernegara yang mandiri serta menjadikan Juche sebagai
ideologi yang meyakini manusia
sebagai kekuatan terbesar, di satu pihak telah menjadikan pemimpin
- pemimpin Korea
Utara dianggap seperti Tuhan yang
mempunyai kekuatan besar dalam suatu negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar