bagi bagi ilmu itu wajib

Translate

Minggu, 30 Oktober 2016

Yang Muda, Yang Berwirausaha


Wirausaha adalah suatu pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan secara mandiri dengan mengerahkan segala sumber daya dan upaya seperti mengenali produk baru, cara produksi, dan yang lebih penting yaitu cara memasarkan. Menjadi pengusaha merupakan pekerjaan yang sangat di dambakan oleh setiap orang. Namun, untuk menjadi seorang pengusaha tidaklah mudah. Walaupun seorang pengusaha terlihat santai saat bekerja karena tidak terikat aturan seperti bekerja kantoran, seorang pengusaha haruslah pandai dalam memanajemen segala hal terutama memanajemen waktu. Oleh karena itu seorang yang ingin menjadi pengusaha haruslah disiplin dan pandai memanfaatkan waktu.

Di negara – negara maju, pekerjaan sebagai pengusaha sangatlah berpengaruh untuk negaranya. Untuk menjadi negara maju sendiri, sebuah negara harus memiliki minimal empat persen dari jumlah penduduknya yang menjadi seorang pengusaha. Hal ini menunjukan begitu berpengaruhnya seorang pengusaha terhadap perkembangan ekonomi di suatu negara. Menurut survey terakhir di tahun 2016, jumlah pengusaha di Indonesia sekitar 1.5 persen dari jumlah penduduk di Indonesia. Kondisi seperti inilah yang menyebabkan perkembangan ekonomi di Indonesia cenderung lambat dan statis. Untuk mengatasi hal tersebut, kurang lebih dibutuhkan 2.5 persen lagi dari penduduk Indonesia untuk menjadi seorang wirausahawan. Lalu siapakah yang seharusnya menjadi 2.5 persen dari penduduk Indonesia tersebut? Tentu saja pemuda Indoensia.

. Sebagai generasi penerus bangsa ,seorang pemuda harus berperan dalam kemajuan negaranya. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan berwirausaha. Berwirausaha tidak harus dilakukan dengan modal yang besar. Kita bisa memulai berwirausaha kecil – kecilan seperti menjual pulsa, jual makanan atau minuman, dan bahkan menjadi reseller suatu barang. Dengan ketekunan dan manajemen yang baik, usaha yang awalnya kecil – kecilan akan terus berkembang menjadi usaha yang besar nantinya. Sebagai pemuda, kita diharuskan berfikir kreatif dan kritis menyikapi masalah disekitar kita, dari masalah tersebutlah akan tumbuh ide untuk memulai suatu bisnis kecil yang kemudian dapat di kembangkan dengan sekreatif mungkin. Untuk memulai suatu usaha memang tidak mudah, dibutuhkan kebranian dan tekat yang kuat, karena banyak sekali hambatan yang akan di lewati nantinya.

Berwirausaha saat muda memiliki benefit yang sangat luar biasa, selain bisa menambah penghasilan dan tidak bergantung pada orang tua, berwirausaha juga mengajarkan kemandirian, manajemen, dan dapat melatih mental pemuda agar lebih siap terjun ke masyarakat nantinya. Selain itu berwirausaha merupakan salah satu cara untuk menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar kita sehingga secara tidak langsung juga ikut mengurangi pengangguran di Indonesia. Jika kesadaran unutuk berwirausaha pemuda sangat tinggi, bukan tidak mungkin beberapa tahun kedepan Indonesia dapat menjadi salah satu negara maju. Apalagi di prediksikan pada tahun 2045 Indonesia akan menjadi salah satu negara dengan jumlah usia produktif terbanyak di dunia atau biasa yang disebut bonus demografi , hal ini akan sangat menguntungkan apabila jiwa kewirausahaan pemuda Indonesia semakin tinggi.

Selasa, 25 Oktober 2016

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA


Ideologi merupakan gabungan dua kata, yaitu idea dan logos. Idea berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, dan cita-cita; sedangkan logos berarti ilmu atau pengetahuan. Jadi, ideologi dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang ide-ide atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar. Sejatinya setiap bangsa yang ada di dunia memiliki ideologi masing – masing untuk keberlangsungan hidup bangsa tersebut. Karena suatu bangsa akan terombang – ambing jika bangsa atau negara tersebut tidak memiliki dasar negara yang disebut ideologi. Selain menjadi landasan hidup suatu bangsa ideologi juga menjadi tuntunan kedepan agar suatu bangsa dapat mencapai cita – cita bangsa.

Indonesia, dengan 250 juta penduduk dan 1.300 lebih suku menjadikan Indonesia salah satu negara yang kaya akan keragaman budaya dan adat istiadat. Hampir di setiap pulau, provinsi , dan bahkan kabupaten memiliki budaya yang berbeda – beda. Dengan berbagai perbedaan dan keragaman yang ada, Indonesia membutuhkan suatu konsep Ideologi yang dapat menyatukan dan memberi tuntunan untuk hidup saling berdampingan dengan berbagai perbedaan tersebut. Itulah sebabnya pada tanggal 29 Mei 1945 para petinggi bangsa yang terdiri dari Ir Soekarno, Mr Muh Yamin dan enam orang lainya yang tergabung dalam BPUPKI merumuskan sebuah dasar negara. Dengan berbagai pertimbangan dan latar belakang, pada tanggal 18 Agustus 1945 di sah kan dan dinyatakan sah bahwa Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Pancasila dipilih sebagai dasar negara karena Pancasila telah dirasa mampu untuk menyatukan, menuntun , dan mengayomi bangsa Indonesia yang terdiri dari beribu suku dan budaya. Hal tersebut tercantum dalam slogan Pancasila yaitu “Bhineka Tunggal Ika” , yang artinya berbeda – beda tetapi tetap satu jua.

Pancasila sebagai ideologi negara, memiliki peran dan fungsi sangat vital dalam kehidupan bernegara. Oleh karena itu sudah semestinya di dalam Pancasila terkandung norma – norma yang sesuai dengan tujuan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Tujuan penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia ialah terwujudnya kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, kesadaran akan kesatuan, berkerakyatan serta menjunjung tinggi nilai keadilan. Sebagai ideologi negara, Pancasila juga harus mampu mengikuti perkembangan zaman namun tanpa mengubah nilai – nilai yang terkandung di dalamnya. Pancasila memberikan orientasi ke depan dan selalu menyadari situasi kehidupan yang sedang dihadapi dan akan dihadapi di era globalisasi dalam segala bidang. Oleh karena itulah Pancasila termasuk salah satu ideologi terbuka yang bersifat dinamis dan fleksibel.

Dibandingkan dengan ideologi lain yang yang bersifat tertutup seperti yang dianut oleh Korea Utara yaitu ideologi Juche. Dimana ideologi ini berorientasikan kemandirian dan setiap individu harus percaya pada kekuatan, kemampuan, dan ilmu yang dimilikinya sendiri untuk kemerdekaan negaranya. Juche di bidang politik terlihat pada pandangan mereka yang menjunjung tinggi kesetaraan. Dimana, setiap bangsa berhak menjunjung tinggi haknya dalam mengamankan kemerdekaan negaranya. Sehingga, pada kenyataannya, Korea Utara dalam berhubungan dengan negara lain juga menjunjung tinggi asas mutualisme. Dimana Korea Utara berpandangan bahwa hubungan luar negeri dengan negara lain dapat mengganggu kemerdekaan negaranya sendiri. Hal ini untuk menghindari intervensi dalam proses berjalannya negara Korea Utara. Meskipun menjunjung tinggi kemandirian, bukan berarti ekonomi Korea Utara terisolasi. Korea Utara hanya bersedia untuk bekerjasama dengan negara – negara yang menganut sosialisme seperti China, Uni Soviet, dan juga Kuba sebagai bentuk persatuan ideologi.

Dari beberapa pernyataan tentang ideologi Pancasila dan Ideologi Juche dapat di bandingkan bahwa, Ideologi Pancasila sebagai ideologi terbuka yang memiliki fleksibilitas terhadap suatu keadaan yang di alami oleh Indonesia serta nilai – nilai yang terkandung didalamnya merupakan tuntunan bangsa Indonesia untuk menjalankan kehidupan bernegara yang di dasarakan atas ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, dan keadilan. Sementara itu, Ideologi Juche merupakan ideologi tertutup yang mengutamakan kehidupan bernegara yang mandiri serta menjadikan Juche sebagai ideologi yang meyakini manusia sebagai kekuatan terbesar, di satu pihak telah menjadikan pemimpin - pemimpin Korea Utara dianggap seperti Tuhan yang mempunyai kekuatan besar dalam suatu negara.

Minggu, 09 Oktober 2016

Rancangan Tempat Pembuangan Sampah Berbasis Chemical Proses


Masalah sampah di Indonesia masih sangat kompleks, salah satunya yaitu tempat pembuangan sampah (TPS) yang tidak diurus dengan baik, yang mengakibatkan berbagai masalah di lingkungan masyarakat salah satunya yaitu penumpukan sampah, hal ini jika terus di biarkan dapat mencemari lingkungan sekitar dan tumbuhnya berbagai bibit penyakit.

Dalam penelitian ini kami akan merancang sebuah tempat pembuangan sampah yang dapat mengatasi pemasalahan di atas, yaitu tempat pembuangan sampah berbasis chemical proses tempat sampah yang memanfaatkan proses – proses kimia. Tempat pembuangan sampah ini akan mengolah sampah – sampah melalui proses kimia untuk dijadikan sumber energi bagi masyarakat sekitar. Pada dasarnya sampah di masyarakat di bedakan menjadi dua jenis yaitu, sampah organik dan sampah nonorganik. Tempat pembuangan sampah ini memiliki dua bagian utama, yaitu digester bawah tanah untuk mengolah sampah organic dan tabung pembakaran lengkap dengan kondensator untuk mengolah sampah – sampah plastik.
Sampah organik seperti sisa makanan, buah, daun, dan lain – lain akan di masukan ke mesin pencacah sebelum di masukan kedalam digester agar penguraian oleh bakteri dapat berlangsung dengan cepat. Setelah menjadi bagian – bagian kecil, sampah organic dimasukan kedalam digester untuk melalui proses penguraian menjadi gas metan. Sementara itu, sampah – sampah nonorganik seperti plastik belanja, botol bekas dan lain – lain di masukan ke mesin pencacah terlebih dahulu sebelum dimasukan ke dalam tabung pembakaran. Pembakaran di sini menggunakan biogas hasil fermentasi sampah – sampah organik tadi yang di salurkan melalui pipa. Pembakaran dilakukan hingga suhu 380 derajat celcius agar plastic – plastic tadi berubah wujud menjadi gas, setelah itu dialirkan melalui kondensator sehingga diperoleh BBM yang bermanfaat untuk masyarakat.